Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji

Sobat , Ini Berita 1 Tajam terperjaya, baru -baru ini pemberitaan tentang Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji sedang maraknya. Berbagi media menanyakan soal permasalahan tersebut. Ada apakah gernagan sehingga menjadi viral dan buming di tiap sudut pemberitaan selalu memperbincangkannya. Klarifikasi demi klarifikasi berdatangan untuk membuktikan kebenaranya. Sehingga tidak jarang para awak berita rela berdesakan untuk mengcros cek isu tersebut. Bagaimana dengan ada apakah ada termasuk salah satu orang yang seperti itu atau sekedar percaya tanpa adanya sudut pandang untuk mengklarifikasi keberaranya.

Memang benar trend berita tentang Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji sudah marak, namun untuk lebih jelas dan cros cek berita tersebut ada baiknya anda baca berita Ini Berita 1 , supaya khazanah info ada dapat terupdate dengan adanya media ini. Dan diharapkan ada tidak langsung percaya dengan semua ini karena ini diambil dari berbagai sumber yang ada baik itu sumber secunderi maupun sumber primary yang akurasi datanya harus anda buktikan terlebih dahulu.

Dan untuk lebih detailnya tentang Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji ada baiknya, Simak artikel berita berikut ini jadikan referensi bacaan anda, jangan biarkan anda terpengaruh oleh isu yang tidak jelas dan tidka dapat dibahami . selamat membaca dan selamat memahami.

Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji

welas sanusi.com —   Ponirep berusia 90 tahun, tinggal di Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. Akhirnya pergi haji seusai menabung dari hasil berjualan daun serta tempe selagi 25 tahun.

Nenek ini menabung tanpa sepengetahuan cucu serta anaknya. Cucu Ponirep yang bernama Tumin Hidayat, mengaku bahwa hingga Sekarang  keluarga tetap heran sebab neneknya mempunyai banyak uang dari hasil dagangnya yang dinilai tak seberapa itu.


Menurut Tumin, harga daun yang dipasarkan hanya berkisar Rp 2.000 per ikat.Begitu pula harga tempe. Belum kalau orang-orang berhutang saat membelinya.

Yang lebih membikin keluarga merasa heran, walau sang nenek telah berada dalam karantina jema’ah haji, tetap saja ada orang yang berdatangan untuk membayar hutang tempe.Nyatanya ketika dikumpulkan, jumlahnya mencapai Rp 5 juta.

“Mbah pergi ke tanah suci dengan usahanya sendiri, tak ada sedikit pun bantuan dari keluarga,” kata Tumin

Ponirep mendaftar haji pada tahun 2011 serta pergi ke tanah suci dengan rombongan kloter 26 dari Lampung Selatan. Meskipun menjadi calon jema’ah haji paling tua di Lampung, secara fisik, Ponirep terkesan sehat serta kuat.

“Kami berharap Mbah menjadi haji mabrur serta pulang dalam keadaan sehat,” ucap dia.

Maha besar Allah yang telah mengatur kenasiban manusia dengan begitu sempurna, keberkahan serta atas ridho Allah lah sang nenek sanggup melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.

Maka dari itu ketika kami mengharapkan sesuatu, deketilah Sang Pencipta sebab dengan ridhoNya lah sesuatu itu bisa kami bisakan dengan berkah.   [welas sanusi.com]

Artikel terkait yang sama:


Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji


Catatn info menggambar

Judul :Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji
Link :Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Menabung Selama 25 Tahun, Nenek Penjual Daun serta Tempe Ini Pergi Haji

0 comments:

Posting Komentar