Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya

Sobat , Ini Berita 1 Tajam terperjaya, baru -baru ini pemberitaan tentang Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya sedang maraknya. Berbagi media menanyakan soal permasalahan tersebut. Ada apakah gernagan sehingga menjadi viral dan buming di tiap sudut pemberitaan selalu memperbincangkannya. Klarifikasi demi klarifikasi berdatangan untuk membuktikan kebenaranya. Sehingga tidak jarang para awak berita rela berdesakan untuk mengcros cek isu tersebut. Bagaimana dengan ada apakah ada termasuk salah satu orang yang seperti itu atau sekedar percaya tanpa adanya sudut pandang untuk mengklarifikasi keberaranya.

Memang benar trend berita tentang Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya sudah marak, namun untuk lebih jelas dan cros cek berita tersebut ada baiknya anda baca berita Ini Berita 1 , supaya khazanah info ada dapat terupdate dengan adanya media ini. Dan diharapkan ada tidak langsung percaya dengan semua ini karena ini diambil dari berbagai sumber yang ada baik itu sumber secunderi maupun sumber primary yang akurasi datanya harus anda buktikan terlebih dahulu.

Dan untuk lebih detailnya tentang Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya ada baiknya, Simak artikel berita berikut ini jadikan referensi bacaan anda, jangan biarkan anda terpengaruh oleh isu yang tidak jelas dan tidka dapat dibahami . selamat membaca dan selamat memahami.

Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya

welas sanusi.com —   Tokoh Rumah Amanah Rakyat (RAR) Ferdinand Hutahean mempertanyakan wacana terdakwa penodaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mendampingi Presiden Jokowi untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud ke Indonesia.

“Mestinya pemerintah bersikap lebih menunjukkan penghormatan kepada Raja Salman yang agamanya dinodai oleh Ahok,” kata Ferdinand dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3).

Menurutnya, pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla semestinya memberikan pembelajaran bagi rakyatnya dengan tidak melibatkan Ahok dalam menyambut Raja Salman. Terlebih Raja Salman merupakan pemimpin negara Islam, sementara Ahok merupakan penoda agama Islam.

“Rejim ini mampu dan tega tidak menghormati Raja Saudi serta menghinakan diri dengan menyertakan seorang terdakwa menyambut tamu besar yang agamanya dinodai sang terdakwa. Anda sehat tuan Presiden?,” jelasnya.

Disampaikan, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud adalah penguasa dan pemimpin tertinggi negara Saudi Arabia yang menjadi asal-muasal dan titik awal lahirnya Islam. Disanalah Islam lahir, bertumbuh dan berkembang hingga menyebar keseluruh sudut dunia.

Raja Salman juga identik dengan Islam karena pemimpin tertinggi Saudi itu adalah penjaga dua kota suci umat Islam yaitu Mekkah dan Medinah. Tempat tujuan umat muslim seluruh dunia untuk menyempurnakan ke-Islamannya.

“King Salman justru menjadi identik sebagai pemimpin Islam meski gelar itu tidak pernah ada namun King Salman adalah pemimpin yang disegani dan dihormati serta dimuliakan oleh dunia,” tegas eks relawan Jokowi itu.

Ditambahkan, kesalahan yang dipertontonkan pemerintah dengan mengajak Ahok disebut Ferdinand sebagai sebuah kebodohan sekaligus menodai kerja keras pemerintah dalam menyambut dengan rasa hormat Raja Salman.  [welas sanusi.com]

Artikel terkait yang sama:


Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya


Catatn info menggambar

Judul :Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya
Link :Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pemerintah Hinakan Diri Sambut Raja Saudi Beserta Terdakwa yang Telah Menodai Agamanya

0 comments:

Posting Komentar