HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an

Sobat , Ini Berita 1 Tajam terperjaya, baru -baru ini pemberitaan tentang HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an sedang maraknya. Berbagi media menanyakan soal permasalahan tersebut. Ada apakah gernagan sehingga menjadi viral dan buming di tiap sudut pemberitaan selalu memperbincangkannya. Klarifikasi demi klarifikasi berdatangan untuk membuktikan kebenaranya. Sehingga tidak jarang para awak berita rela berdesakan untuk mengcros cek isu tersebut. Bagaimana dengan ada apakah ada termasuk salah satu orang yang seperti itu atau sekedar percaya tanpa adanya sudut pandang untuk mengklarifikasi keberaranya.

Memang benar trend berita tentang HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an sudah marak, namun untuk lebih jelas dan cros cek berita tersebut ada baiknya anda baca berita Ini Berita 1 , supaya khazanah info ada dapat terupdate dengan adanya media ini. Dan diharapkan ada tidak langsung percaya dengan semua ini karena ini diambil dari berbagai sumber yang ada baik itu sumber secunderi maupun sumber primary yang akurasi datanya harus anda buktikan terlebih dahulu.

Dan untuk lebih detailnya tentang HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an ada baiknya, Simak artikel berita berikut ini jadikan referensi bacaan anda, jangan biarkan anda terpengaruh oleh isu yang tidak jelas dan tidka dapat dibahami . selamat membaca dan selamat memahami.

HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an

welas sanusi.com —   Saksi Ahli Agama kasus Penistaan Agama dengan terdakwah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan bahwa terdapat dua metode penerjemahan dalam penafsiran, yakni harfiyah dan tafsiriyah. Oleh sebab itu, HRS menegaskan tidak boleh seseorang sembarangan dalam menerjemahkan al-Qur’an.

“Karena berbahaya maknanya, bisa berbanding terbalik dengan makna ayat,” katanya dalam ruangan sidang di Gedung Auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/02/2017) siang.

Kandidat doktor di Internasional Islamic University of Malaysia menjelaskan tentang terjemahan dari lafadz ‘auliya’ dalam Surat Al-Maidah.

“Auliya’ itu mufrad dari wali,  nah wali dalam Bahasa Arab banyak makna, ada temen setia, orang kepercayaan, pelindung, penolong ada juga pemimpin,” papar Habib Rizieq.


Dalam kitab tafsir, terang Habib Rizieq, kelima makna tersebut diartikan oleh semua ahli tafsir salaf (tiga generasi setelah Nabi) maupun khalaf sepakat bahwa ayat tersebut syah tentang haramnya orang kafir dijadikan pemimpin.

“Setiap temen setia belum tentu menjadi pemimpin tapi setiap pemimpin harus menjadi teman setia,” terangnya.*/Ali Muhtadin   [welas sanusi.com]

Artikel terkait yang sama:


HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an


Catatn info menggambar

Judul :HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an
Link :HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : HRS: Tidak Boleh Sembarangan Menerjemahkan Al-Qur’an

0 comments:

Posting Komentar